sakit itu..
Sakit adalah ketika kita mendapatkan perlakuan yang sangat durhaka.
Sakit adalah ketika harapan kita tak sesuai dengan adanya.
Sakit adalah ketika kebaikan kita di injak-injak.
Sakit adalah ketika kita tak di anggap ada.
Sakit adala ketika dendam di bungkus oleh pujian.
Sakit adalah ketika kejujuran dibungkus pukulan.
Sakit adalah ketika membiarkan orang lain menderita tepat d pelupuk mata kita.
Dan sakit adalah ketika kita setia dalam kebencian yang berujung dendam, enggan ikhlas dan memaafkan, serta durhaka pada Tuhan hingga murkaNYA mnjd sahabat kita.
(dan masih banyak versi sakit lain menurut sohabat semua.. merangkai dengan keragaman. Tapi aku yakin, maksud dan kyakinan kita searah. Hanya mungkin b’beda posnya. Akh, colourfull itu justru hidup)
Dulu…
Saat aku disakiti,
Aku mencari pembenaran. Lebih banyak,
Pada diriku, juga mereka,
Ku mengajak hatiku u sekadar melupakan,
Sekarang…
Saat aku disakiti,
Aku memilih memaafkan,
Aku serahkan segala keterbaikan kebenaran padaNYA,
Ku mengajak hatiku berdamai dgn keadaan,
Meski kebimbangan kerap menghantui. Jelas bukan karena begitu saja tanpa alasan, tapi karena pelbagai pertimbangan yang muncul dan sngja d munculkan. Maklumilah, santunlah, karna kita memang masi selalu dalm proses belajar. Membentuk pribadi yang bisa menghormati dan dihormati. Yang memuliakan Tuhan dan d muliakan Tuhan. Maka, jangan lupa menucapkan “ bismilahirrahmanirrahiim. Laa haulaa walaa quwwata illaabillah” atas segala permulaan, awalan keputusan kita. Karena kita ngga tahu benar / nggakkah sebenarnya. Karna kita hanya b’usaha mendekati. Bahkan mungkin tak sampai. Karna kebenaran yang sempurna, mutlak milik ALLAH SWT. Maka. Mintalah padaNYA u menggerakkan hati kita. Menyimpan mata ,telinga, mulut, di hati kita.
Sohabat, seorang kakak mengingatiku.
“ Allah itu tidak tidur,nunik! Maka perlihatkan seberapa kamu ingini, menjadi pribadi yang ikhlas dan jujur. Dan ikhtiar, percaya pada kekuasaanNYA’’
Sohabatku, kita berhak bahkan wajib berbagi,
Tapi ngga untuk sombong dalam hati.
Marilah saling menghargai, mengingati,
Dan mengurangi bhkan mnghpuskan dengki.
Komentar
Posting Komentar