-Tidak pernah ada
satupun orang yang bisa memastikan bahwa kehidupannya nanti kedepan akan tanpa hambatan
apapun, tapi hidup kita akan baik-baik saja meskipun dengan segala rintangannya
jika kita menyerahkannya kepada Allah-
Sebagai seorang manusia biasa kita tentu kerap kali merencanakan
banyak hal untuk kebaikan hidup kita. Perencanaa-perencanaan yang kita harapkan
akan memudahkan langkah-langkah kita kedepan, dan tentu sebagai bagian dari
pijakan langkah kita. Taka ada yang salah dengan merencanakan, rencanakanlah
yang terbaik! Tapi sebelum, saat dan setelah merencanakan kita harus sadar
betul bahwa diluar rencana indah kita, ada rencana Allah yang jauh lebih indah.
Karena kita sadar bahwa kita tidak bisa serta merta memastikan bahwa hidup kita
akan seindah gumpalan awan ketika kita ke gunung, pun tak seindah sunset sore
hari ketika kita ada ditepian pantai. Sudah dipastikan bahwa hidup kita akan menaiki gunung dan
menuruni lembah, tapi yakinlah jika diibaratkan hujan, akan ada kemungkinan pelangi
muncul bukan? Meski tak selalu selepas hujan kedatangannya.
Sebagai sang pemimpi, tentu sah-sah saja kita
memiliki banyak impian, banyak cita. Merencanakan bagaimana kita mengejar
impian dan cita kitapun tak jadi masalah. Tapi barangkali, ada jalan-jalan yang
berbeda dan jauh dari rencana kita dan Allah ingin kita menempuhnya. Atau bisa
jadi, tak semua impian dan cita itu dalam genggaman kita. Bahkan ada hal lain
yang tak pernah kita bayangkan, namun justru Allah ridhai untuk kita
menggenggamnya. Tapi untuk merencanakannya, tak masalah bukan? Untuk berusaha
meminangnya tak masalah bukan? Asalkan kita sertakan nama-Nya.
Begitupun bagi seorang single. Ia memimpikan dan
merencanakan bagaimana kehidupannya kelak dalam berumah tangga, itu tak masalah
bukan? Ya, sejauh terus menyertakan nama-Nya dalam setiap langkahnya. Maka taka
apa-apa, merencanakannya tetaplah penting sebagai pegangan dan untuk memaksamu
terus menambah ilmu dan pengetahuan. Meskipun semua orang waras menyadari bahwa
kehidupan pernikahan nanti tidak semudah, seindah dan sesederhana kehidupan
saat sendiri. Ketika nanti ternyata banyak jalanan yang sulit ditempuh,
bukankah kini ada kekuatan bersama yang luruh bersama kekuatan utama dari
Allah? Tapi jelas, memilih dengan serius siapa partner yang akan membersamai seluruh perjuangan kita
didepan sana adalah sangat harus, bukan? Memang tak aka nada manusia yang
sempurna, semua lahir dah hidup sepaket dengan lemah dan kuatnya, juga kurang
dan lebihnya. Tapi memilih yang paling mendekati visi misi kehidupannya,
rasanya itu harus.
Jadi, silahkan berencana, mengukir impian dan pada
akhirnya menyusun puzle- puzle kehidupan ini, ketika itu membantumu jauh lebih
mudah dan membuatmu lebih hidup. Tapi pastikanlah, bahwa pada akhirnya, semua itu
menuju Allah. Kita akan kesulitan, kita akan kebingungan, tapi bersama Allah
tak pernah ada jalan yang buntu. Bersama Allah semua kesulitan, kebingungan itu
akan menjadi baik-baik saja.
Komentar
Posting Komentar