Pernahkah kamu berada pada sebuah kondisi , dimana kamu
merasa sangat ceroboh, menyesa,resah dan
takut, karena ulah keteledoran dirimu sendiri?
Ya, saya pernah…
Saat seperti itu, kita akan reflex untuk segera beruraikan
air mata, tak peduli berapa banyak bulir air yang jatuh dan membengkakkan mata
kita. Pada saat itu kita hanya bisa berteriak mengatakan “ Ya Allah…..”. Ya,
disaat pertama kali kita tak mampu bersegera berpikir dan berserah, kita hanya
bisa “”menangis”.
Aku hanya ingin bilang, bersegeralah sadar untuk lekas
beristigfar,bertasbih. Jangan marah pada dirimu
sendiri, lekaslah untuk
menyadarkan dirimu sendiri bahwa “Taka da salah yang tak bisa diperbaiki, jika
itu hak untukmu, pasti untukmu. Berjuanglah semampunya. Dan jika hal itu lepas,
berarti bukan untukmu. Terimalah seikhlas mungkin”. Berserahlah segera,
menyerahlah hanya pada Allah saja. Saat ikhtiarmu sudah sampai ujung, dan
sulit, maka menyerahlah saja.. hanya pada Allah.
Dan mungkin, saat sulit itu kita mengingat kekeliruan,
kesalahan dan dosa kita, sembari berucap “ Ya Allah… ini tak sebanding dengan
dosa hamba. Bantu hamba.. hamba berjanji memperbaikinya jika hamba
berkesempatan lagi”.
Ya, sadar atau tak sadar kita seperti menukar harapan kita
dengan janji yang sungguh manis…. Jangan lupakan janji itu… jika kau
berkesempatan yang sama…
Dan aku hanya ingin bilang, bahwa banyak cara Allah untuk
mengingatkan hambanya, baik dengan menyentuh lembut hambanya ataupun dengan
menggosok kasar hatinya. Semua taka ada bedanya, hanya saja… kita perlu
kekuatan lebih untuk tetap tenang dalam kedua hal berbeda itu.
Dalam kondisi resah itu… menyerahlah… sampai titik ujung
ikhtiarmu..
Jika untukmu, pasti untukmu ^^
Komentar
Posting Komentar