Langsung ke konten utama

"JIKA ANDA PEMUDA, BERPRESTASILAH"


“Artikel inspirasi ini dilombakan dalam Ajang “Lomba Artikel Inspirasi”  di www.mudainspira.com . dan menang sebagai karya terbaik dalam 3 peringkat


“Prestasi bukan sekedar sertifikat tertulis dan nilai nilai akademik. Tapi menjadi manfaat untuk keberkahan lingkunganmu adalah prestasi tak berbatas”

            Ada fase perkembangan, dimana fase tersebut Adalah fase yang luar biasa yaitu  pemuda. Menurut Bung Karno dan sesuai harapannya “para pemuda bisa mengguncang dunia”, dan mengguncang dunia adalah suatu prestasi besar.
Sejenak mari kita berbicara tentang Pemuda dan Oktober, ya 28 Oktober adalah Hari Sumpah Pemuda. Ada sepotong obrolan nyata antara seorang kakak dan adik :
…………………
F : Wah, kangen masa SMA dulu yang memperingati sumpah pemuda dengan nyanyi masal, upacara. Wah terasa banget kak. Nggak kaya sekarang, sepi gak upacara. he
Q : Hayooo, kangen orang-orangnya, atau apanya nih?
F : he, semuanya deh kak.
Q: Sebenarnya hatimu sendirilah yang akan tetap menghidupkan suasana sumpah pemuda ketika kamu memknainya adik.
F : Memaknai bagaimana?
Q : mmmmmm, coba adik ikrarkan sumpah pemuda dengan semangat dan tegasnya. Ingatkan?
F : oke,oke. Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahsa , eh bertumpah darah tanah air Indonesia. Udah kak…. ( yg ini jangan ditiru yaaa, biar jadi cerminan saja, karena berantakan ikrarnya. )
Q : Hayoo, kagok gitu ya. Berantakan dan ada yangkelewat itu. gimana sih ini, berarti kamu kurang memaknai peringatan sumpah pemuda dulu ya?!
F : he, he. Lebih mengutamakan berkumpul sama anak-anaknya ka L. Biar inget dan nggak lupa gimana ya?
Q : Kucinya satu HARUS PEDULI. Ketika kita sudah menaruh perhatian dan peduli pada satu titik, makan secara spontan kita akan ingat terus. Maka harus dimaknai mulai dari kata, hati dan secara kafah, oke.
Itu adalah kisah nyata, Jika para pemuda ditanya kapan hari peringatan sumpah pemuda? Mungkin pemuda masih bisa lancar menajawab “tanggal 28 oktober”. Tapi benarkah para pemuda bisa memaknai apa arti sumpah pemuda itu sendiri? Nilai “lupa” adalah langkah yang harus dirubah, karena itu bukan suatu prestasi. Melupakan sejarah adalah melupakan orangtua kita”kata seorang sejarawan”.
Hakikat Pemuda .Seorang pemuda adalah benih benih prestasi, benih benih kesuksesan. Hal ini seharusnya menjadi suatu keniscayaan, karena menurut penelitian, pemuda adalah individu yang sedang menetapkan identitas diri, masa-masa kritis, dan penuh dengan gerakan menuju suatu integritas diri. Banyak orang yang bilang dan menyepakati bahwa pemuda adalah agen of change, agen agen perubahan. Ini berarti bahwa untuk dikatakan sebagai “agen of change”, pemuda itu harus beraksi luar biasa, mencetak prestasi prestasi . Prestasi adalah produk dari usaha (prof. Dr. Nur Syam, M.Si), ini berarti para pemuda harus mempunyai gerakan nyata, karena prestasi sendiri adalah pencapaian dari kerja keras yang cerdas dan tuntas dan juga konsistensi. Lalu seperti apa “pemuda yang berprestasi” itu?
Ketika saya bertanya pada beberapa sahabat, via sms dan media sosial :
“ Menurut kalian, bagaimana pemuda yang berprestasi itu? “

-          pemuda yg brprestasi itu yakni pemuda yg minimal memiliki kecerdasan IQ dn spiritual.
Ini penting karena dipundaknyalah kelak tanggung jawab dibebankan
-          pemuda yang berprestasi adalah pemuda yang mampu meluruskan kebengkokan-kebengkokan dalam bentuk apapun
-          pemuda yang berprestasi adalah pemuda yang mampu menciptakan banyak kreasi dalam menciptkan sesuatu yang inovatif dan cerdas
-          pemuda berprestasi itu bukan saja yang mampu meneruskan sejarah,tapi yang mampu meluruskan sejarah yang bengkok,jdi siapa pemuda itu??dialah saya,kamu,kalian dan kita semua,idealnya model pemuda yang jd idola adalah pemuda-pemuda pada zamannya rosulullah
-          saat ini pemuda tak hanya harus sekedar bersumpah apalagi jika semangatnya hanya semangat nostalgia, saatnya menepati sumpahnya, berbuat semampu kita.
-          Pemuda yang berprestasi adalah, pemuda yang sederhana, tapi bersikap luar biasa.
Jawaban yang sangat bervariatif. Dan menurut saya pemuda yang berprestasi adalah “pemuda yang aksinya luar biasa,berkreasi tanpa lelah,memberikan manfaat nyata untuk sesamanya, namun sikapnya santun”. Seharusnya pemuda tertantang untuk terus bergerak, keluar dari gelapnya gua, dan meninggalkan zona kenyamanan.
Banyak tokoh-tokoh pemuda Indonesia yang berprestasi pada bidangnya sendiri: Muhammad Firmansyah Kasim (Peraih Medali Emas Olimpiade Fisika 2007), Riri Riza (Sutradara), Sukiyat (perakit mobil esemka), Dani Afandi (perenang tuna daksa),Bong Chandra (motivator no 1 Asia) dan masih banyak yang lainnya.  Mereka memiliki spesialis masing-masing, dan apa spesialis anda? Jangan sibuk membandingkan diri, optimalkan saja spesialis diri yang mulai muncul dan anda munculkan.
Jika mulai muncul pertanyaan dalam diri sahabat “ kenapa dia sukses, dan aku tidak”?. Sebenarnya jarak kesuksesan anda dengan saya, mereka, dan dengan yang lainnya sama, peluangnyapun nyaris sama, karena ada bidangnya masing-masing, Yang menjadi pembeda adalah “ karena mereka punya AKSI YANG LUAR BIASA, TIDAK TANGGUNG-TANGGUNG, BERANI MENGHADAPI KONSEKWENSINYA, BERANI MEMBAYAR WAKTUNYA”. Orang yang berprestasi dan sukses itu berani berproses, mereka tahu “HARUS LELAH, untuk MENGGENGGAM HADIAH”. Jadi, pemuda seperti apa diri-diri sahabat semua? Kitalah yang menentukan siapa diri kita. So, rasakan dan perlihatkan bahwa kita adalah bagian dari para pemuda yang berprestasi, yang memberikan manfaat pada sekitar kita.
Ada tugas yang harus kita miliki, ini adalah 2 GAS (GOD ALWAYS SAVING, libatkan Tuhan dalam setiap langkah kita, dan tuhan selalu menjaga kita)
  1. teGAS
tegaslah menentukan cita ,menentukan impian, menentukan langkah dan sikap. Karena jika kita ragu, maka akan ada penghalang yang mendekat terus dan membuat kita bingung. Tapi ketika kita tegas menentukan langkah, maka hasilnyapun jelas. Tinggal dipertahankan atau diganti. Jelaskan menentukan langkah selanjutnya?

  1. luGAS
lugas adalah sebenarnya. Artinya, sahabat harus benar-benar menyertakan jiwa dalam setiap sisi kehidupan, menyertakan Tuhan dalm setiap sisi kehidupan. Artinya dengan hati yang nol, jujurlah pada dirimu sendiri.
Mari kita bernyanyi :
‘’ Bangu pemudi-pemuda Indonesia
Lengan Bajumu singsingkan untuk Negara
Masa yg akan datang kewajbanmulah
Menjadi tanggunganmu terhadap Nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap Nusa’’

Do’a untuk kita semua
WAHAI PEMUDA-PEMUDI,
JADIKAN SISA USIA KITA PENUH MANFAAT,
LATAR BELAKANG, KETURUNAN, INTELEGEN KITA BUKANLAH SATU-SATUNYA TUMPUAN.
SUKSE ITU APAPUN, DARIMANAPUN, KAPANPUN.
TUHAN, ALLAH kita MEMBERI KITA KEKUATAN SEBELUMNYA.
DAN SUKSES ITU BERKAH DARINYA, IKHTIAR DARI KITA.
MAKA PANTASKAN DIRI KITA SOHABAT, MENJADI PEJUANG-PEJUANG YANG PANTAS IA  KASIHI.
Aamiin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU TENTANG CINTA

Apa itu Cinta? yang perlu kita fahami ketika membicarakan cinta, ialah cinta sesuai fitrahnya, kesuciannya, dan makna sebenarnya. Bukan cinta-cintaan (cinta buatan hehe) yang barangkali banyak disalah artikan maknanya dan penerapannya. Allah itu Maha Cinta, sepakat tidak? Ya, coba kita ingat-ingat lagi jika kita meyakini dan memahami dengan hati yang sepenuhnya, segala yang Allah berikan kepada kita selalu penuh dengan kebaikan. Allah menebarkan cintaNya kepada hamba-hambaNya, maka selayaknya kita sebagai hambaNya pun memiliki dan menebarkan cinta tersebut. Cinta = Kebaikan. Jika hari ini kita mengaku menebarkan cinta, menumbuhkan cinta, namun tidak terasa unsur kebaikannya, kebermanfaatannya, maka kita perlu memeriksa kembali, apakah betul itu cinta? Bagiku, cinta itu universal, maknanya umum. Bagimu apakah sama begitu? Cinta pada orang tua, pasangan halal, anak, keluarga, guru, murid bahkan pada pekerjaan yang kita jalankan serta cinta pada diri sendiri (asalkan porsinya ...

“MEMINTA YANG TERBAIK”

Kita sangat sadar bahwa kita adalah manusia yang memiliki banyak sekli keterbatasan. Kita terbatas pada perasaan kita yang kerap kali mengedepankan emosi belaka, kita juga terbatas pada pemikiran kita yang kerap kali mengedepankan logika semata. Pada akhirnya, kita sering khawatir akan segala hal yang melekat pada diri kita. Puncak dari kekhawatiran itu adalah kita senantiasa berusaha melibatkan Allah dalam setiap perjalanannya. Kita meminta yang terbaik menurut-Nya saja, karena pandangan-Nya, pilihan-Nya, pemberian-Nya tak akan pernah ada kesalahan sedikitpun. Kamu, apa juga begitu? Selalu meminta diberikan yang terbaik dalam setiap do’amu? Dalam kondisi tertentu, barangkali kita sering lupa akan do’a itu. Kita lupa, bahwa kita meminta yang terbaik bagi kehidupan kita, bukan meminta yang menyenangkan, bukan juga meminta yang membahagiakan, apalagi meminta yang menurut kita itu keren. Nah, aku ingin bertanya padamu, menurutmu do’amu untuk diberikan yang terbaik bagi kehidup...

“TAK MUNGKIN MEMBAHAGIAKAN SEMUA”

 -jika bisa, inginnya kita membahagiakan semua orang. tapi apa harus begitu?- Salah satu hakikat sebagai manusia sosial adalah setiap apa-apa yang dilakukannya pasti tidak lepas dari sorotan manusia yang lain, entah itu keluarga, kerabat, teman sekalipun orang yang baru kita temui saat itu. Sorotan tersebut biasanya berbentuk penilaian, entah penilaian yang sekedar keisengan sampai penilaian yang sangat serius. Kita sebagai objek yang menerima penilaian itupun memiliki sumber daya diri atau kapasitas cara menerima yang berbeda-beda, mulai dari mudah terpengaruh sampai tidak terpengaruh, bahkan penerimaan yang lemah hingga kuat. Tak masalah, setiap orang mengalaminya, setiap orang memiliki keunikannya masing-masing, bukan? Penilaian-penilaian itu biasanya berkaitan dengan banyak hal, kepentingan yang berbeda-beda, sudut pandang yang berbeda-beda bahkan hingga value yang berbeda-beda dari setiap orangnya. Penilaian itu pun biasanya mengandung unsur suka atau tidak suk...