Ada yang bilang “hidup ini sederhana saja” : pikirannya
dibuat simple saja, tak perlu berlebihan dan percayalah pada kekuasaan yang
Maha Besar. Berjiwa sederhana, karena yang sederhana itu cukup dan tidak
berlebihan. Sikap yang sederhana itu, bersahaja.
Ada juga yang bilang “ hidup ini harus luar biasa, hebat,
tak cukup sederhana” “ pikirannya dibuat terus besar, tak pernah berhenti
beraksi besar. Bahwa Yang Maha Kuasa akan memberi yang hebat tuk aksi yang
hebat.
Dan aku disini bilang :
Kita bebas dengan pemikiran kita, boleh saja. Asalkan pemikiran
kita itu membuat ita tetap berkembang, saat itu perbedaan pemikiran tak jadi
masalah, karena sejatinya hanya berbeda dari redaksi saja, tapi pencapaiannya
adalah goal yang setara.
Kau memang yang mengarahkan langkahnya, tapi hidup bukan
semaumu.
Jadilah diri kalian sendiri, tapi tak cukup sampai jadi diri
kalian, tapi jadi diri terbaik dari diri kalian.
“kamu tak suskes dengan ajakan orang lain, tapi sukses
dengan kepercayaan dan kerja keras”
Jadi semuanya tentang "Baik" dan "terbaik". Setiap orang bebas menjadi yang pertama atau kedua, dan islam mengarahkan untuk mnjadi yang kedua:
BalasHapus"Dia Yang Mematikan dan Menghidupkan untuk menguji siapa di antara kamu yang -->TERBAIK amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Surat Al-Mulk: 2)"
Penutup doa2 pun "Yaa Allah berikan kami kebaikan di dunia & di akherat...." (rabbana atina fiddunya hasanah..)
Tidak hanya "short time success" tapi juga "long time success".
Selamat berkunjung:
http://idemuslim.blogspot.com/2011/07/buat-apa-berkerudung-kalau-kelakuan.html
terimakasih banyak kang
BalasHapus