Mungkin kau lupa. Kita
pernah berkisah
Tentang hujan, panas,
juga rindu. Ya, kau lupa
Seperti aku yang juga
lupa
Siapa temanku berkisah
kala itu
Karena itu hanya sebuah
titik. Tanpa koma.
Dalam tidur. Amat cepat
Aku terus menepis.
Meski jujur nurani. Berbisik
menyusuri
Ya, itulah wanita
katanya
Aku berbosan dengan
lelah. Aku geram dengan bayangan
Aku ingin melupa.
Karena memang ku tak mengenal
Aku terus mengendus ,
berpejam hati. Bukan lagi mata
Biar aku tenang. Bebas
dari rasa. Yang tak jelas tujuan
Allahku. Genggamku
dalam tenang
Hinggaku kembali
percaya
Ada Engkau yang
mengatur segala cerita
Kau Yang Kuasa
Komentar
Posting Komentar