Langsung ke konten utama

Berbahagialah, SEKARANG !!!

Assalamu’alaikum.. Wahai para umat nabi, yu’ jawab salmnya dan berikanlah senyum termanismu, sekarang !!! Sekarng !!! ayo… Sippp ^^  Sohabatku yang mempertegas diri.. Apa sih arti bahagia? Atau bahagia itu tidak bisa diartikan hanya sekedar dirasakan? Bahagia itu ketika kalian bergabung dengan teman-teman yg membuat kalian tertawa. Bahagia itu ketika kita tidak merasa sepi dan sendiri mengarungi perahu kehidupan. Bahagia itu ketika seorang anak mendapat perhatian penuh dari keluarganya. Bahagia itu ketika seorang mahasiswa mendapat nilai IPK yg tinggi. Bahagia itu berkumpul dgn orang-orang soleh. Bahagia itu ketika bisa mendapatkan uang sendiri dgn segala kebaikan. Bahagia itu ketika berkumpul dengan orang – orang sukses dan terkenal. Bahgia itu ketika kita tidak memiliki beban karena rasa syukur pada Allah. Yang mana ya??? Berbahagialah…….. Katakan dengan sangat santun dan anggun.. berbahagialah wahai diri.. Cobalah sekarang,dengan penuh kelembutan dan senyum terbaik ‘’ berbahagialah wahai …. (isi dengan nama kalian)’’. Karena Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. (al-baqarah : 286) Tanyakan pada diri kalian, ketika apa anda merasakan bahagia? Mari kita susuri lagi langkah-langkah itu yang mengantarkan anda pada kebahagiaan. Karena bahagia adalah rasa, yang dibentuk oleh diri anda sendiri,  sehingga bahagia adalah pilihan diri. Sohabatku yang mempertegas diri…… Ada sebuah cerita yg saia dapatkan dari seorang trainer hebat ^_^, dan coba kita maknai ‘’ ada sepasang suami istri, yang keduanya merupakan sepasang trainer. Suatu ketika, sang istri sedang mengisi training, dan sang suami mengikuti training tersebut. Dalam training yang membicarakan tentang kebahagiaan, ada seorang peserta bertanya : apakah suami anda telah membuat anda bahagia? Tahukah kalian apa jawaban trainer tersebut? Bahagiakah?? Atau Sangat bahagiakah??? Dan jawaban beliau adalah……….. Tidak, suami saya tidak membuat saya bahagia.. Dan sang suami itupun mencari celah dalam keseriusan tersebut u keluar, disilainsang istripun meneruskan jawabannya dgn sangat santai…… ‘’ suami saya sangat perhatian, pengertian, selalu ada untuk saia. Tapi tidak hanya dia yang melakukan itu, ada oranglain juga yang melakukan itu pada saia. dan sayalah yang memutuskan u memilih suami saya , jadi. Bahagia adalah pilihan. Dan saya yang memilih bahwa suami sayalah yang telah membuat saya bahagia “ Kalian tahu, bagaimana merahnya rona wajah suaminya,??? Seketka ia tersentuh dan berdiri dengan kaku ternganga akan jawaban sang istri. Heeee Well, itu adalah cerita yang saya dapatkan. Santai dulu, bagi yang masih sendiri jangan mengerutkan halis begitu dong karena ceritanya adalah pasangan yg halal, tetap Kita bisa maknai ceritanya kok ya ^_^ ,so bahagia adalah Karena kita yg memilih, dan kita yang menentukan.  Karena berbahagia adalah suatu pilihan. Betul sekali. Dan ingatlah sohabatku, ketika orang lain mengusik hidupmu dan memberanikan diri u menjatuhkanmu, membuatmu kalah, murung dan bersedih. Maka pertegaslah diri, untuk tidak mengizinkannya mengambil kebahagiaanmu. Ketika tengah bersedih, maka tersenyumlah dan tetaplah berbahagia. Karena bahagia bukan karena sebab peristiwa, tapi bagaimana hati dan diri kita saling sepakat u tetap bahagia, DALAM KEADAAN TERPURUK SEKALIPUN. TERSENYUM + Berbahagia = SYUKUR ATAS KEHENDAKNYA. Dan satu lagi yang dahsyat. Berbahagialah dengan membaca kalam Allah, Al-Qur’an.  ^_^ ada seorang pemuda bertanya pada Ibnu Mas’ud : “ Nasehatilah aku dg sesuatu yang dapat meredakan kegelisahanku. Saat ini, jiwaku tidak tentram, fikiranku kusut, tidurku tidak nyenyak dan seleraku hilang” Abdullah Ibnu Mas’ud menjawab : ‘’ Bawalah hatimu ke 3 tempat. 1.   Tempat orang membaca al-qur’an, ikut membacanya atau sekedar mendengarkannya. 2.  Menghadiri majlis pengkajian yang mengingatkan pada Allah 3.  Mencari satu tempat yang sunyi di malam hari. Shalatlah . Jika masih tidak tentram minta allah menentramkannya, karena hatimu sekarang bukan milikmu’’. Kemudian laki-laki itu kembali ke rumahnya. Beliau berwudu dan membaca al-qur’andengan sangat khusyu.  Alhamdulilah.. Berbahagialah sohabatku yg mempertegas diri u menjadi pribadi yg membahagiakan.. Semoga ada kebaikan yg kita ambil dan selalu kita simpan disetiap sudut kegelapannya. Barakallah.. ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“TAK MUNGKIN MEMBAHAGIAKAN SEMUA”

 -jika bisa, inginnya kita membahagiakan semua orang. tapi apa harus begitu?- Salah satu hakikat sebagai manusia sosial adalah setiap apa-apa yang dilakukannya pasti tidak lepas dari sorotan manusia yang lain, entah itu keluarga, kerabat, teman sekalipun orang yang baru kita temui saat itu. Sorotan tersebut biasanya berbentuk penilaian, entah penilaian yang sekedar keisengan sampai penilaian yang sangat serius. Kita sebagai objek yang menerima penilaian itupun memiliki sumber daya diri atau kapasitas cara menerima yang berbeda-beda, mulai dari mudah terpengaruh sampai tidak terpengaruh, bahkan penerimaan yang lemah hingga kuat. Tak masalah, setiap orang mengalaminya, setiap orang memiliki keunikannya masing-masing, bukan? Penilaian-penilaian itu biasanya berkaitan dengan banyak hal, kepentingan yang berbeda-beda, sudut pandang yang berbeda-beda bahkan hingga value yang berbeda-beda dari setiap orangnya. Penilaian itu pun biasanya mengandung unsur suka atau tidak suka. A

MEMPERBAIKI HUBUNGAN DENGAN ALLAH

Kita kerap sekali menemui rasa gelisah, dan rasa gelisah itu erat kaitannya dengan emosi serta hati kita. Terkadang rasa glisah itu memang sesuai dengan realita yang sedang terjadi, tapi terkadang juga hanya lewat begitu saja. Tapi pada dasarnya setiap emosi itu adalah alarm atau pemberitahuan ataupun tanda bagi kita. Alarm apa nih maksudnya? Oke coba kita telusuri ya, kita fokus pada pembahasan gelisah dulu. Sederhananya, gelisah adalah situasi dimana kita merasa tidak tenang, kadang   kala dengan mudah kita tahu apa penyebabnya tapi kadang kala kita perlu waktu untuk mengetahui apa penyebab kegelisahan kita itu. Tapi pada dasarnya, rasa gelisah atau tidak tenang itu adalah sebuah tanda bahwa ada sesuatu yang salah bahkan ada hal yang belum tuntas. Maka ketika kita gelisah, kenalilah pesan apa yang sebenarnya ingin disampaikan pada kita lewat kegelisahan itu sendiri. Dan satu hal yang penting, gelisah adalah tanda bahwa kita harus semakin serius untuk memperbaiki hubungan kita d

“JADILAH APA ADANYA ‘SEORANG DEWASA”

-jadilah apa adanya dirimu, mengakui kelemahanmu, memperbaiki kesalahanmu, berkarya dengan kelebihanmu- Kita hidup sepaket dengan kelebihan dan kekurangan kita, kebaikan dan keburukan kita, dan itu melekat pada diri kita. Sehingga tidak mungkin ada seseorang mengklaim bahwa dirinya selalu baik tanpa cacat, pun mengklaim bahwa dirinya buruk tanpa lebih. Kebaikan sama halnya dengan aib memang tak perlu diumbar, tapi kita sendiri harus tepat dalam merespon kebaikan dan aib kita. Namun kita harus sadar, bahwa ada hal yang bisa dirubah, ada hal yang bisa diikhtiarkan, dan ada hal yang bisa dicapai, maka pada dasarnya kita memiliki peluang untuk memperbaiki kelemahan kita atau memperbaki kekurangan kita, sepakat gak?. Begini rumusnya : kita bongkar diri kita ( apa ya lebih dan kurangnya, kekuatan dan kelemahannya), lalu kita terima seutuhnya diri kita (terima bahwa kita punya kelemahan, dan syukuri kita punya kekuatan), selanjutnya jadilah diri terbaik kita (kalau ada yang bisa dir